Kaki yaitu penopang tubuh. Kenyataannya, manusia bisa berjalan lebih dari 70 ribu mil atau lebih dari 113 ribu km saat mencapai usia 50 tahun. Tetapi, beberapa orang yang lupa menjaga kaki. Jadi, mereka melakukan beragam rutinitas yang dapat mengakibatkan cedera kaki.
Kaki manusia terbagi dalam 38 otot yang bekerja dengan cara simultan menyokong badan sekaligus membuatnya seimbang saat jalan. Semua otot itu, dapat menahan beban sampai 500 kg sehari-harinya.
Bila tidak dirawat dengan baik, beragam masalah pada kaki dapat nampak. Dari mulai keluhan betis yang kaku, lutut nyeri, sampai kram yang menyusahkan Kamu jalan.
Ditulis Huffington Post, terdapat 7 rutinitas jelek yang dapat mengakibatkan cedera pada kaki, yaitu :
Lari tanpa ada alas kaki
Trend paling baru yang merekomendasikan lari tanpa ada alas kaki sesungguhnya dapat jadi aspek terpenting yang mengakibatkan cedera. Terutama bila Kamu punya kebiasaan lari memakai sepatu safety. Dr Sherri Greene, menyampaikan sepatu memberi support dan perlindungan pada kaki saat lari. " Bila Kamu punya kebiasaan memakai sepatu, melepaskannya malah mengakibatkan permasalahan pada kaki, " tuturnya.
Tidak memakai kaus kaki
Terlihat sepele, tetapi kaus kaki sesungguhnya berguna membuat perlindungan kaki, terlebih dari bahaya jamur. Kaki yang terinfeksi jamur, kemampuan ototnya jadi lemah dan bikin Kamu rawan cedera.
Sepatu hak tinggi
Ini biasanya tidak dapat dilepaskan dari kaum wanita. Sepatu hak tinggi memang cantik dan bikin kaki terlihat tahap. Memakainya sesekali, akan tidak menyebabkan permasalahan. Tetapi, bila dipakai sehari-hari, sepatu hak tinggi akan menaikkan kemelut pada telapak kaki dan tumit, dan dapat menyebabkan bunion atau kelainan bentuk kaki, yang hanya dapat di hilangkan melalui operasi.
Tidak ganti sepatu
Sepatu lama memang tambah nyaman digunakan, tetapi kenyataannya, sepatu berolahraga yang telah berumur diatas 2 atau 3 th., telah kehilangan daya dukungnya. Hal itu malah dapat berperan pada cedera, terlebih pada tendon. Ganti sepatu safety Kamu apabila solnya telah tergerus atau keseimbangannya telah menyusut saat digunakan.
Olahraga terlalu sering
Berolahraga memang baik untuk kesehatan. Tetapi mengerjakannya terus-terusan, malah dapat beresiko untuk kesehatan. Terlebih bila Kamu tidak punya kebiasaan. Buat badan Kamu punya kebiasaan dengan jumlah berolahraga tertentu lalu tingkatkan level Kamu dengan cara perlahan-lahan. Dengan hal tersebut, otot badan, terlebih kaki, dapat bersiap hadapi desakan baru.
Selalu memakai sandal jepit
Tidak dapat dimungkiri, sandal jepit memang nyaman. Namun, sandal jepit hanya memberi sedikit perlindungan dan dukungan pada kaki. Diluar itu, sandal jepit dapat juga mengakibatkan banyak kecelakaan karena licin. Baiknya, hanya pakai sandal jepit bila Kamu tidak melancong dalam jarak jauh.
Sepatu bersol datar
Seperti juga sandal jepit, sepatu balet atau yang memiliki sol datar tidak memberi daya dukung optimum pada badan. Mengakibatkan, wanita yang hanya memakai sepatu balet sering mengeluh nyeri tumit dan tegang betis. Lebih baik pakai sepatu dengan hak tengah dan tebal, dan memiliki tali yang dapat mensupport keseimbangan saat Kamu jalan.
Kaki manusia terbagi dalam 38 otot yang bekerja dengan cara simultan menyokong badan sekaligus membuatnya seimbang saat jalan. Semua otot itu, dapat menahan beban sampai 500 kg sehari-harinya.
Bila tidak dirawat dengan baik, beragam masalah pada kaki dapat nampak. Dari mulai keluhan betis yang kaku, lutut nyeri, sampai kram yang menyusahkan Kamu jalan.
Ditulis Huffington Post, terdapat 7 rutinitas jelek yang dapat mengakibatkan cedera pada kaki, yaitu :
Lari tanpa ada alas kaki
Trend paling baru yang merekomendasikan lari tanpa ada alas kaki sesungguhnya dapat jadi aspek terpenting yang mengakibatkan cedera. Terutama bila Kamu punya kebiasaan lari memakai sepatu safety. Dr Sherri Greene, menyampaikan sepatu memberi support dan perlindungan pada kaki saat lari. " Bila Kamu punya kebiasaan memakai sepatu, melepaskannya malah mengakibatkan permasalahan pada kaki, " tuturnya.
Tidak memakai kaus kaki
Terlihat sepele, tetapi kaus kaki sesungguhnya berguna membuat perlindungan kaki, terlebih dari bahaya jamur. Kaki yang terinfeksi jamur, kemampuan ototnya jadi lemah dan bikin Kamu rawan cedera.
Sepatu hak tinggi
Ini biasanya tidak dapat dilepaskan dari kaum wanita. Sepatu hak tinggi memang cantik dan bikin kaki terlihat tahap. Memakainya sesekali, akan tidak menyebabkan permasalahan. Tetapi, bila dipakai sehari-hari, sepatu hak tinggi akan menaikkan kemelut pada telapak kaki dan tumit, dan dapat menyebabkan bunion atau kelainan bentuk kaki, yang hanya dapat di hilangkan melalui operasi.
Tidak ganti sepatu
Sepatu lama memang tambah nyaman digunakan, tetapi kenyataannya, sepatu berolahraga yang telah berumur diatas 2 atau 3 th., telah kehilangan daya dukungnya. Hal itu malah dapat berperan pada cedera, terlebih pada tendon. Ganti sepatu safety Kamu apabila solnya telah tergerus atau keseimbangannya telah menyusut saat digunakan.
Olahraga terlalu sering
Berolahraga memang baik untuk kesehatan. Tetapi mengerjakannya terus-terusan, malah dapat beresiko untuk kesehatan. Terlebih bila Kamu tidak punya kebiasaan. Buat badan Kamu punya kebiasaan dengan jumlah berolahraga tertentu lalu tingkatkan level Kamu dengan cara perlahan-lahan. Dengan hal tersebut, otot badan, terlebih kaki, dapat bersiap hadapi desakan baru.
Selalu memakai sandal jepit
Tidak dapat dimungkiri, sandal jepit memang nyaman. Namun, sandal jepit hanya memberi sedikit perlindungan dan dukungan pada kaki. Diluar itu, sandal jepit dapat juga mengakibatkan banyak kecelakaan karena licin. Baiknya, hanya pakai sandal jepit bila Kamu tidak melancong dalam jarak jauh.
Sepatu bersol datar
Seperti juga sandal jepit, sepatu balet atau yang memiliki sol datar tidak memberi daya dukung optimum pada badan. Mengakibatkan, wanita yang hanya memakai sepatu balet sering mengeluh nyeri tumit dan tegang betis. Lebih baik pakai sepatu dengan hak tengah dan tebal, dan memiliki tali yang dapat mensupport keseimbangan saat Kamu jalan.