Lingkungan kerja yang selalu berkembang sekarang ini, membuat banyak perusahaan memikirkan untuk mendesain lagi kantor mereka. Di sebagian kantor, umpamanya, kubikel-kubikel individu dibikin lebih terbuka. Artinya, pangkalan kerja beberapa karyawan menyebar dimana saja, yang penting laptop mereka dapat selalu menyala.
Nah, jika terpikir mendesain lagi kantor Anda, beberapa hal di bawah ini butuh Anda tanyakan pada sendiri.
1. Apakah saya menginginkan tingkatkan transparansi dan situasi keakraban?
Banyak perusahaan ‘meruntuhkan’ dinding dan kubikel untuk membuat ruangan yang lebih terbuka. Saat ini, umum didapati beberapa eksekutif top dan manajer yang duduk di ruang terbuka berbarengan karyawan-karyawannya. Anda pasti tak asing dengan design kantor yang di buat dari kaca, alih-alih memakai dinding solid. Dinding kaca ini akan membuat kesan ruangan terbuka yang mempunyai keterhubungan tinggi. Bukan sekedar pada pimpinan dan bawahan, namun juga perusahaan dengan beberapa client.
Design yang terbuka ini akan menyebabkan semangat tim. Ada dorongan vitalitas dan transparansi yang sangat mungkin terwujudnya pembicaraan, partisipasi, dan evaluasi.
2. Bagaimana saya sediakan privacy saat diperlukan?
Meskipun Anda inginkan design kantor yang lebih terbuka, tetapi juga penting untuk sediakan ruangan dimana karyawan dapat bekerja dengan tenang. Ruangan ini intinya untuk kerjakan beberapa pekerjaan perorangan atau untuk mengadakan perbincangan yang lebih privat. Orang menggunakan sekitaran 1/2 dari saat mereka dalam ‘mode fokus’. Karenanya, sewa kantor jakarta butuh sediakan “me spaces” untuk kerja perorangan dan “we spaces” untuk kerja tim. Nah, untuk ruangan yang lebih privat, dianjurkan yang tak ada distraksi (masalah) visualnya.
3. Seberapa banyak ruangan yang betul-betul saya perlukan?
Desainer kantor umumnya membuat sekitaran 75 mtr. persegi untuk setiap karyawan, yang termasuk juga ruangan kerja berdinding dengan computer desktop dan benda-benda personal, seumpama photo. Sekarang ini, ukurannya mengecil jadi 45 mtr. persegi saja. Foto-foto personal cukup dipampang di laptop semasing.
Design seperti ini menggunakan mindset “bekerja dari tempat mana pun”. Dan, bersamaan dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang membolehkan karyawannya bekerja dari tempat tinggal, kantor juga hanya dihuni pada hari-hari tertentu saja.
4. Bagaimana jika sebagian karyawan bekerja dari tempat tinggal?
Bersamaan dengan semakin lazimnya karyawan bekerja paruh saat dari tempat tinggal, perusahaan butuh juga memperhatikan design kantor tempat tinggal (home office). Ergonomis sebagai hal penting dalam mendesain sewa ruang kantor siap pakai tempat tinggal sering kali diabaikan. Umpamanya, bekerja berimpit-impitan dengan laptop di meja dapur, tidaklah ergonomis. Monitor computer baiknya diposisikan relatif pas dengan tinggi meja dan kursi untuk menghindari dari stres dan tegangnya punggung, leher, bahu, dan mata. Anda juga perlu penerangan yang pas untuk kurangi silau dan kelelahan mata. Anda mungkin menyewa layanan konsultan untuk menolong karyawan Anda untuk mengatur kantor tempat tinggalnya.
5. Bagaimana membuat ruang saya fleksibel?
Perusahaan baru yang tengah berkembang dan merencanakan memberi karyawan, sudah pasti tidak mau membuang-buang duitnya untuk rekonstruksi. Karenanya, buat ruangan Anda sefleksibel mungkin. Anda dapat beli meja dan kursi beroda yang gampang dipindahkan. Ini akan memudahkan Anda mengonfigurasi lagi ruang dan membuat ruang “plug and play” dimana karyawan dapat bekerja dengan laptop mereka. Di kantor privat dapat di buat beberapa ruangan kecil untuk rapat grup. Anda dapat juga menggunakan pemisah untuk membuat ruangan konferensi yang luasnya mudah sesuai.
6. Bagaimana membuat ruang penerimaan tamu yang hangat dan bersahabat?
Ruang penerimaan tamu butuh Anda perhatikan, sebab di sinilah impresi pertama seorang terwujud berkaitan perusahaan Anda. Karenanya, buat atmosfer yang ramah dan menyamankan. Anda dapat membuat situasi hangat itu dengan membiarkan sinar matahari masuk dalam ruang. Dapat juga melalui penerangan artifisial yang lembut. Sebagian desainer merekomendasikan warna cat yang khusus untuk mendatangkan atmosfer tertentu, umpamanya : warna krem dan beige untuk kesan mutakhir, biru untuk ketulusan dan kesetiaan, dan hijau untuk aura wibawa. Jangan pernah nuansa ruang keseluruhannya mengganggu mereka yang ada di situ. Seumpama, Anda miliki lobi yang luas, buat beberapa ruangan yang lebih kecil lagi hingga orang dapat menyamankan dianya disana.
7. Bagaimana citra perusahaan saya terwakili melalui ruangan kantor saya?
Design kantor Anda dapat menolong mengomunikasikan misi dan citra perusahaan pada client juga karyawan. Hal semacam ini betul-betul penting jika Anda merubah jenis usaha Anda. Umpamanya, UBM yang mendesain lagi kantornya untuk merefleksikan transformasi mereka, dari perusahaan media bikin nan kuno menuju perusahaan media daring nan canggih. Karenanya, kantor mereka di San Fransisco juga dirubah dari style kubikel 1980-an jadi ruangan yang terbuka dan tersambung seutuhnya. Pendesainan lagi ruang ini bukan sekedar betul-betul mencerminkan konsentrasi dan product baru perusahan, tetapi juga membebaskan karyawannya untuk menghidupkan brand itu dalam sehari-harinya mereka.
8. Apa tingkah laku karyawan yang menginginkan saya giatkan?
Design Anda dapat menjadikan satu elemen-elemen yang akan menolong Anda meraih hasil tertentu. Jika Anda menginginkan menggalakkan daur lagi, umpamanya, Anda dapat meletakkan recycling stations di kantor, dengan akses yang gampang dan instruksi yang pasti. Apakah Anda inginkan beberapa karyawan yang lebih membaur antardepartemen? Buat coffee bar yang terpusat atau printing station yang akan mendorong mereka untuk sesaat bangkit dari kursi kerja dan sharing fikiran mereka dengan pekerja dari departemen lain.
9. Apakah saya sediakan tempat yang nyaman bagi karyawan untuk enjoy dan bersosialisasi?
Pikirkan titik-titik yang disenangi oleh karyawan untuk berkumpul, misalnya : kafe dan pantri. Sebagian perusahan jadi tawarkan sarana lebih, umpamanya : ruangan kesehatan, pusat therapy akupuntur/pijat, binatu, juga beberapa ruangan bagi ibu menyusui dan karyawan yang tengah tak fit. Penting sangkanya membuat ruangan yang memperkenankan karyawan untuk bersosialisasi dan menggerakkan tubuh atau istirahat. Hal semacam ini akan membuat keseimbangan dan kesehatan.
10. Bagaimana saya membuat ruangan yang ramah lingkungan?
Dalam mendesain kantor, keberlanjutan atau sustainabilitas yaitu hal yang sudah jadi etika. Anda mesti pikirkan supaya setiap proyek mempunyai konsentrasi keberlanjutan, dari mulai mesin dan listrik sampai lampu dan material yang dapat didaur lagi, diperbaharui, dan digunakan lagi. Fikirkan juga alternatif keberlanjutan yang tidaklah sampai memberi cost. Umpamanya, overhead lighting yang dengan cara automatis akan meredup bersamaan masuknya sinar matahari dalam ruang. System ini dapat kurangi tagihan listrik dalam tiga th.. Banyak pula kantor ‘hijau’ yang memakai karpet berbahan daur lagi atau kayu dari rimba produksi.
Nah, jika terpikir mendesain lagi kantor Anda, beberapa hal di bawah ini butuh Anda tanyakan pada sendiri.
1. Apakah saya menginginkan tingkatkan transparansi dan situasi keakraban?
Banyak perusahaan ‘meruntuhkan’ dinding dan kubikel untuk membuat ruangan yang lebih terbuka. Saat ini, umum didapati beberapa eksekutif top dan manajer yang duduk di ruang terbuka berbarengan karyawan-karyawannya. Anda pasti tak asing dengan design kantor yang di buat dari kaca, alih-alih memakai dinding solid. Dinding kaca ini akan membuat kesan ruangan terbuka yang mempunyai keterhubungan tinggi. Bukan sekedar pada pimpinan dan bawahan, namun juga perusahaan dengan beberapa client.
Design yang terbuka ini akan menyebabkan semangat tim. Ada dorongan vitalitas dan transparansi yang sangat mungkin terwujudnya pembicaraan, partisipasi, dan evaluasi.
2. Bagaimana saya sediakan privacy saat diperlukan?
Meskipun Anda inginkan design kantor yang lebih terbuka, tetapi juga penting untuk sediakan ruangan dimana karyawan dapat bekerja dengan tenang. Ruangan ini intinya untuk kerjakan beberapa pekerjaan perorangan atau untuk mengadakan perbincangan yang lebih privat. Orang menggunakan sekitaran 1/2 dari saat mereka dalam ‘mode fokus’. Karenanya, sewa kantor jakarta butuh sediakan “me spaces” untuk kerja perorangan dan “we spaces” untuk kerja tim. Nah, untuk ruangan yang lebih privat, dianjurkan yang tak ada distraksi (masalah) visualnya.
3. Seberapa banyak ruangan yang betul-betul saya perlukan?
Desainer kantor umumnya membuat sekitaran 75 mtr. persegi untuk setiap karyawan, yang termasuk juga ruangan kerja berdinding dengan computer desktop dan benda-benda personal, seumpama photo. Sekarang ini, ukurannya mengecil jadi 45 mtr. persegi saja. Foto-foto personal cukup dipampang di laptop semasing.
Design seperti ini menggunakan mindset “bekerja dari tempat mana pun”. Dan, bersamaan dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang membolehkan karyawannya bekerja dari tempat tinggal, kantor juga hanya dihuni pada hari-hari tertentu saja.
4. Bagaimana jika sebagian karyawan bekerja dari tempat tinggal?
Bersamaan dengan semakin lazimnya karyawan bekerja paruh saat dari tempat tinggal, perusahaan butuh juga memperhatikan design kantor tempat tinggal (home office). Ergonomis sebagai hal penting dalam mendesain sewa ruang kantor siap pakai tempat tinggal sering kali diabaikan. Umpamanya, bekerja berimpit-impitan dengan laptop di meja dapur, tidaklah ergonomis. Monitor computer baiknya diposisikan relatif pas dengan tinggi meja dan kursi untuk menghindari dari stres dan tegangnya punggung, leher, bahu, dan mata. Anda juga perlu penerangan yang pas untuk kurangi silau dan kelelahan mata. Anda mungkin menyewa layanan konsultan untuk menolong karyawan Anda untuk mengatur kantor tempat tinggalnya.
5. Bagaimana membuat ruang saya fleksibel?
Perusahaan baru yang tengah berkembang dan merencanakan memberi karyawan, sudah pasti tidak mau membuang-buang duitnya untuk rekonstruksi. Karenanya, buat ruangan Anda sefleksibel mungkin. Anda dapat beli meja dan kursi beroda yang gampang dipindahkan. Ini akan memudahkan Anda mengonfigurasi lagi ruang dan membuat ruang “plug and play” dimana karyawan dapat bekerja dengan laptop mereka. Di kantor privat dapat di buat beberapa ruangan kecil untuk rapat grup. Anda dapat juga menggunakan pemisah untuk membuat ruangan konferensi yang luasnya mudah sesuai.
6. Bagaimana membuat ruang penerimaan tamu yang hangat dan bersahabat?
Ruang penerimaan tamu butuh Anda perhatikan, sebab di sinilah impresi pertama seorang terwujud berkaitan perusahaan Anda. Karenanya, buat atmosfer yang ramah dan menyamankan. Anda dapat membuat situasi hangat itu dengan membiarkan sinar matahari masuk dalam ruang. Dapat juga melalui penerangan artifisial yang lembut. Sebagian desainer merekomendasikan warna cat yang khusus untuk mendatangkan atmosfer tertentu, umpamanya : warna krem dan beige untuk kesan mutakhir, biru untuk ketulusan dan kesetiaan, dan hijau untuk aura wibawa. Jangan pernah nuansa ruang keseluruhannya mengganggu mereka yang ada di situ. Seumpama, Anda miliki lobi yang luas, buat beberapa ruangan yang lebih kecil lagi hingga orang dapat menyamankan dianya disana.
7. Bagaimana citra perusahaan saya terwakili melalui ruangan kantor saya?
Design kantor Anda dapat menolong mengomunikasikan misi dan citra perusahaan pada client juga karyawan. Hal semacam ini betul-betul penting jika Anda merubah jenis usaha Anda. Umpamanya, UBM yang mendesain lagi kantornya untuk merefleksikan transformasi mereka, dari perusahaan media bikin nan kuno menuju perusahaan media daring nan canggih. Karenanya, kantor mereka di San Fransisco juga dirubah dari style kubikel 1980-an jadi ruangan yang terbuka dan tersambung seutuhnya. Pendesainan lagi ruang ini bukan sekedar betul-betul mencerminkan konsentrasi dan product baru perusahan, tetapi juga membebaskan karyawannya untuk menghidupkan brand itu dalam sehari-harinya mereka.
8. Apa tingkah laku karyawan yang menginginkan saya giatkan?
Design Anda dapat menjadikan satu elemen-elemen yang akan menolong Anda meraih hasil tertentu. Jika Anda menginginkan menggalakkan daur lagi, umpamanya, Anda dapat meletakkan recycling stations di kantor, dengan akses yang gampang dan instruksi yang pasti. Apakah Anda inginkan beberapa karyawan yang lebih membaur antardepartemen? Buat coffee bar yang terpusat atau printing station yang akan mendorong mereka untuk sesaat bangkit dari kursi kerja dan sharing fikiran mereka dengan pekerja dari departemen lain.
9. Apakah saya sediakan tempat yang nyaman bagi karyawan untuk enjoy dan bersosialisasi?
Pikirkan titik-titik yang disenangi oleh karyawan untuk berkumpul, misalnya : kafe dan pantri. Sebagian perusahan jadi tawarkan sarana lebih, umpamanya : ruangan kesehatan, pusat therapy akupuntur/pijat, binatu, juga beberapa ruangan bagi ibu menyusui dan karyawan yang tengah tak fit. Penting sangkanya membuat ruangan yang memperkenankan karyawan untuk bersosialisasi dan menggerakkan tubuh atau istirahat. Hal semacam ini akan membuat keseimbangan dan kesehatan.
10. Bagaimana saya membuat ruangan yang ramah lingkungan?
Dalam mendesain kantor, keberlanjutan atau sustainabilitas yaitu hal yang sudah jadi etika. Anda mesti pikirkan supaya setiap proyek mempunyai konsentrasi keberlanjutan, dari mulai mesin dan listrik sampai lampu dan material yang dapat didaur lagi, diperbaharui, dan digunakan lagi. Fikirkan juga alternatif keberlanjutan yang tidaklah sampai memberi cost. Umpamanya, overhead lighting yang dengan cara automatis akan meredup bersamaan masuknya sinar matahari dalam ruang. System ini dapat kurangi tagihan listrik dalam tiga th.. Banyak pula kantor ‘hijau’ yang memakai karpet berbahan daur lagi atau kayu dari rimba produksi.